Rahmat Perjumpaan dan Dialog dari Hati ke Hati

Perjumpaan dan Sharing Bersama Anggota Gardianat Damieta dengan Guru dan Murid Sekolah Fransiskus Asisi, Sentiong

Senin, 3 Juni 2024, pukul 16.00, ada yang berbeda di aula Sekolahan Fransiskus Asisi, Sentiong. Dari sebelumnya aula itu hanya sebuah tempat untuk latihan musik dan tarian anak-anak sekolah serta petertemuan intern pihak Sekolahan Fransiskus, sekarang tempat itu menjadi saksi perjumpaan antara para anggota Gardianat Damieta dan Para guru dan beberapa murid Sekolahan Fransiskus. Di bawah tema “Dialog Perjumpaaan antara Anggota Gardianat Damieta dan Para Guru dan Murid Sekolahan Fransiskus Asisi Sentiong,” aula Fransiskus Sentiong menjadi wadah pertemuan kekeluargaan dan persaudaraan tersebut.

Perjumpaan dengan Para Guru dan Anak Sekolah Fransiskus, Sentiong dengan anggota Gardianat Damieta merupakan salah satu implementasi dari road map tahun kedinaan khususnya berkaitan dengan kaum muda. Tujuan penting dari pertemuan ini adalah perjumpaan dan saling mengenal satu sama lain antara siswa, guru dan, pegawai di Sekolahan Fransiskus Sentiong dengan para Saudara Dina yang berkarya di Gardianat Damieta. Dalam sambutanya, Sdr. Widi, OFM selaku Gardian, Gardianat Damieta menyampaikan bahwa “salah satu cara agar persaudaraan dan kekeluaragaan tetap terjalin yaitu melalui rahmat perjumpaan dan dialog dari hati kehati”. Perjumpaan dan komunikasi menjadi kunci untuk mengenal dan membuka diri terhadap satu sama lain.

Adapun pokok penting yang menarik dari perjumpaan anggota Gardianat Damieta dan Para Guru dan Pengurus Yayasan St. Fransiskus Asisi Sentiong adalah sahring dan saling berdialog antara para guru maupun siswa dengan anggota Gardianat Damieta. Perwakilan dari Gardianat Damieta yang sharing adalah Sdr. Yosep Tote, OFM dan Sdr. Yustinus Semiun, OFM. Keduanya menyeringkan pengalaman berkarya khususnya pengalaman berkarya di sekolahan saat menjadi guru. Tidak lupa pula dalam sharing, mereka juga memberikan motivasi kepada para guru dan siswa agar setiap hari menjadi lebih baik. Selain itu, tidak kalah penting juga suguhan menarik dari para guru dan murid Sekolah Fransiskus Asisi Sentiong berupa tari-tarian dan nyanyiaan. Sumabangan acara ini menbambah riuh dan ramai aula Fransiskus Sentiong. Pada akhirnya, acara ditutup dengan foto bersama, berbincang-bincang dan saling salam-menyalami satu sama lain. (Sdr. Johan, OFM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

five × three =