Workshop Hybrid atau Blended Learning

Kita ketahui bersama bahwa tanggal 2 Mei adalah 2021 peringatan Hari Pendidikan Nasional. Sebagai lembaga yang berkecimpung di bidang pendidikan, Yayasan Santo Fransiskus Jakarta, Pater Mateus Batubara, OFM sebagai Ketua Yayasan, menetapkan bulan Mei menjadi Bulan Pendidikan. Dalam rangka Bulan Pendidikan kali ini Yayasan mengadakan empat kali workshop pendidikan secara virtual dengan tema umum “Menjadi Komunitas Sekolah Pembelajar”. Sabtu pertama memilih topik “Blended Learning, Sabtu kedua memilih topik whorkshop “Mengatasi Kejenuhan dalam Masa PJJ”. Kemudian, Sabtu ketiga memilih topik “Iklim Sekolah dan Kepemimpinan yang Inovatif”  dan Sabtu terakhir akan membahas topik “Student Centered Learning and Teaching. Kegiatan ini sebagai upaya Yayasan untuk membekali para pendidik dan tenaga pendidik dalam masa pandemi saat ini dengan menghadirkan pakar-pakar pendidkan yang kompeten.

Workshop yang pertama dengan topik Hybrid atau Blended Learning telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 8 Mei 2021. Workshop ini dilaksanakan mulai pukul. 09.00 – 12.00. Dalam workshop kali ini Yayasan menghadirkan narasumber/pembicara yang sangat kompeten di bidang pendidikan dan luar biasa tentunya yaitu, Dr. Meilani Hartono, S.Si, M.Pd. dan dipandu oleh Ibu Hotmauli Matanari, S.S, pengajar Bahasa Inggris di unit SMA I dan SMK 2 Santo Fransiskus. Kegiatan ini dihadiri oleh pendidik, tenaga kependidikan, perwakilan OSIS, perwakilan komite sekolah, dan juga beberapa orang tua siswa dari unit TK, SD, SMP, dan SMA/K. Workshop dilakukan secara zoom dan ditayangkan secara streaming lewat kanal youtube Yayasan santo Fransiskus.

Dalam pemaparannya,  pembicara, Ibu Mel, begitu sapaan akrab beliau, sangat interaktif, lebih pada sharing pengalaman selama proses pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi. Pada hakikatnya, Blended Learning artinya metode belajar dengan memadukan secara harmonis proses belajar tatap muka/offline dengan proses e-learning. Banyak metode mengajar yang dipaparkan sebagai model yang bisa diterapkan pada saat para pendidik melaksanakan PJJ/BDR di masa pandemi saat ini. Dalam kegiatan ini berlangsung secara interaktif antara pembicara dan peserta. Sharing pengalaman dari siswa, pendidik, dan orangtua siswa.   Interaksi antara pembicara dan peserta sangat luar biasa sehingga workshop mengalir lancar dari awal sampai akhir kegiatan. Di sela-sela workshop juga ditampilkan pembacaan Sajak Sebatang Lisong karya W.S. Rendra oleh Ibu Quintasari (guru seni budaya di SMA dan SMK Fransiskus)

Kegiatan workshop ini sangat menarik dan peserta sangat antusias untuk mengajukan pertanyaan maupun sharing pengalaman. Dari sharing siswa, guru, dan orangtua menjadi hal yang mampu membuka hati kita akan apa yang dirasakan sesuai dengan peran masing-masing. Workshop ini juga mampu saling meneguhkan satu dengan yang lain. Dalam penyataan penutup Ibu Meilani menyampaikan hal-hal berikut,

  • kita tidak tahu pasti kapan pandemi berakhir,
  • kita perlu menyiapkan berbagai plan/rencana untuk menghadapinya,
  • kita perlu menata hati dan mindset,
  • kita belajar menerima keadaan,
  • kita harus berpikir positif dan kreatif,
  • Dan jangan lupa bahagia.

Di akhir acara diserahkan sertifikat oleh Bruder Rahmat, OFM meawikili Yayasan kepada pembicara, Ibu Meilani.

Demikian gambaran singkat pelaksanaan kegiatan workshop I yang dilaksanakan olehYayasan Santo Fransiskus Jakarta. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi peserta, pendidik, peserta didik, dan orangtua. Kita akan menunggu workshop berikutnya yang pasti tidak kalah menarik dengan pembicara yang kompeten di bidang pendidikan. Sampai berjumpa di workshop berikutnya.

Salam sehat selalu. Jangan lupa bahagia. Salam Pax et Bonum

 

Kontributor : Ibu Iviginea Ida Rahayu (Guru SMP Fransiskus-Kramat Raya)

 

One Response so far.

  1. Fransisca Imelda Harefa says:

    Webiner yang bagus danenarik… Dan banyak memberikan pelajaran yang baik bagi para guru dan khusus untuk para orangtua murid , semoga ada lagi webniner dari pembicaraan yang menarik dan bagus .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

seventeen + 13 =