Kegiatan Webinar Yayasan St. Fransiskus Jakarta

KEGIATAN WEBINAR
YAYASAN SANTO FRANSISKUS JAKARTA
22 Mei 2021

Tema : Iklim Sekolah dan Kepemimpinan yang Inovatif.
Pembicara : Pastur Mateus Leonardus Batu bara, OFM
Sesi I : Inovasi
Sesi II : Iklim Sekolah
Sesi III : Kepemimpinan

Sesi Pertama “ INOVASI”

Pada sesi pertama ini Romo Mateus mengatakan “ Sekolah Harus Siap Hadapi Gelombang Perubahan” (Rhenald Kasali ). Dari sini kita bisa mengambil sebuah arti bahwa sekolah harus bisa menghadapi era milenial yaitu dengan pergerakan perubahan yang mempunyai inovasi bersama dari semua pihak sekolah.

“There is nothing permanent except change” Setiap perubahan kecil muncul maka akan muncul pula perubahan – perubahan lainnya. Inovasi bisa muncul dari ide yang sederhana dan kecil akan mempunyai dampak yang cukup besar bagi sekolah di masa sekarang ini. Semua pihak di dalam suatu sekolah yaitu Yayasan, kepala sekolah, guru,karyawan, siswa dan orang tua siswa harus bekerjasama untuk mengenalkan proses atau hal yang baru atau mengadopsi sesuatu yang baru yang telah berhasil dan mempunyai nilai guna dan bermanfaat bagi sesama dan pihak sekolah itu sendiri. Suatu masalah diselesaikan bersama dan jadikanlah masalah itu menjadi munculnya ide – ide baru yang bisa diterapkan dan dilakukan bersama agar menjadi pergerakan inovatif, baik itu inovasi pada level individu dan pada level inovasi bersama agar sekolah bisa mengalami perubahan yang baik dan semua pihak dapat merasakan inovasi tersebut.

Sesi Kedua “ Iklim Sekolah”

Iklim sekolah merupakan kualitas dan karakter dari kehidupan sekolah, berdasarkan pola perilaku siswa, orang tua dan pengalaman personil sekolah tentang kehidupan sekolah yang mencerminkan norma- norma dan tujuan nilai, hubungan interpersonal, praktek belajar dan mengajar serta struktur organisasi (Pinkus 2009). Dalam hal ini Romo Mateus mengungkapkan bahwa visi misi Yayasan Santo Fransiskus adalah PERSAUDARAAN PAX ET BONUM, Keluarga besar Yayasan Santo Fransiskus selalu bersaudara dan bekerjasama demi kemajuan bersama sehingga iklim sekolah yang baik akan tercipta di Yayasan Santo Fransiskus.

Adanya rancangan progam sekolah, anggaran biaya dan pembagian tugas bersama dan menerapkan visi dan misi sesuai yaitu “Persaudaraan”.. sehingga ada rasa memiliki dan rasa sosial bagi seluruh keluarga besar Yayasan Santo Fransiskus dapat terwujud karena ada rasa empati dan simpati di antara semua anggota keluarga tersebut.

Konsistensi dengan nilai, norma dan aturan yang sudah di sampaikan dan dilaksanakan bersama sehingga kenyamanan bersama dapat tercapai,baik itu guru,karyawan,siswa dan bahkan orang tua akan merasakan iklim sekolah yang baik di Yayasan Santo Fransiskus.

“Iklim sekolah dapat menjadi pengaruh positif pada kesehatan lingkungan belajar atau hambatan yang signifikan untuk belajar”.

Sesi Ketiga “ Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah suatu proses dimana individu mempengaruhi sekelompok individu untuk mencapai tujuan bersama, proses berarti menunjukkan bahwa kepemimpinan itu bersifat interaktif.

Romo Mateus berbicara tentang definisi kepemimpinan ada berbagai macam versi, akan tetapi mempunyai tujuan yang sama. Seorang kepala sekolah harus mempunyai pengaruh yang baik untuk para guru, karyawan,siswa dan orang tua siswa

Kepemimpinan Transformasional adalah model kepemimpinan yang mengubah para pengikutnya untukmeningkatkan diri dalam aspek moral, cita- cita dan nilai – nilai serta memotivasi yang lebih baik dari yang di harapkan.

Ada berbagai dimensi kepala sekolah sebagai pemimpin transformasional (Bass)
• Pengaruh yang diidealkan (Idealized Influence)
Perilaku kepala sekolah yang membuat para guru dan karyawan yang mengagumi, menghormati, dan mempercayainya.

• Motivasi yang inspirasioanal ( Inspirational Motivation)
Kepala sekolah mampu mengartikulasikan pengharapan terhadap prestasi guru dan siswa dan mampu memberikan motivasi sehingga sikap antusiasme dan optimisme dari semuanya dapat menjadi acuan untuk tujuan sekolah.

• Stimulasi Intelektual
Kepala sekolah harus mampu menumbuhkan ide – ide baru dan memberikan solusi yang kreatif terhadap suatu permasalahan yang di hadapi para guru, siswa dan orangtua siswa untuk mencari pendekatan yang baru yang bisa diterapkan di sekolah.

• Kepedulian secara perorangan (Individual Consideration)
Kepala sekolah yang mau mendengarkan dengan penuh perhatian atas masukan, saran dan kritikan dari guru,karyawan, siswa dan orangtua siswa sehingga apa yang di butuhkan oleh sekolah dapat tepat sasaran dalam membuat program sekolah.

Inilah beberapa hasil yang bisa kita peroleh bersama dalam webinar Yayasan Santo Fransiskus. Semoga sharing dan kabar sukacita yang menjadi kabar gembira yang diberikan oleh Romo Mateus Leonardus Batubara OFM bisa menjadi motivasi kita bersama dan bisa menjadi baik Untuk Tuhan dan menjadi berkah untuk sesama.

Kontributor: Bpk. Thomas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

nineteen − eleven =